Mary Cassatt Seniman Perempuan Kelas Dunia yang Nggak Takut Tampil Beda

lukisan mary cassatt
lukisan mary cassatt

Oke, ngomongin dunia seni, biasanya nama-nama yang sering muncul itu cowok-cowok semua. Monet, Van Gogh, da Vinci, Rembrandt—semuanya laki-laki. Tapi tunggu dulu! Ada satu nama cewek keren yang layak banget dapat spotlight: Mary Cassatt.

Dia bukan cuma jago melukis, tapi juga jadi salah satu tokoh penting di gerakan Impresionisme. Gaya lukisannya lembut, penuh emosi, dan sering banget mengangkat tema perempuan dan anak-anak. Nah, dalam artikel ini kita bakal ngobrol santai soal siapa Mary Cassatt, gimana perjalanannya di dunia seni, gaya lukisannya, dan kenapa dia bisa dibilang pelopor seniman perempuan yang sukses mendobrak stigma di zamannya.

Awal Mula: Si Anak Kaya yang Nggak Mau Ikut Jalur Konvensional

Mary Stevenson Cassatt lahir di Pennsylvania, Amerika Serikat, tahun 1844. Dia datang dari keluarga kelas atas yang punya privilege dalam hal pendidikan dan traveling. Tapi lucunya, waktu kecil orang tuanya tuh gak terlalu dukung dia jadi seniman. Di zaman itu, perempuan dianggap “kurang pantas” kalau kerja di dunia profesional, apalagi seni rupa yang sering diasosiasikan dengan dunia laki-laki.

Tapi Mary nggak peduli. Dia tetap keukeuh ingin jadi pelukis. Dia belajar seni di Pennsylvania Academy of the Fine Arts (ya, sekolah seni paling top di Amerika saat itu), walaupun sering kesel karena para dosennya masih bias gender banget.

Akhirnya, dia mutusin buat cabut ke Eropa, tepatnya Paris, untuk belajar langsung dari karya-karya para master seni klasik dan mulai menjajaki dunia seni profesional.

Gaya Lukisan Mary Cassatt: Lembut, Hangat, dan Penuh Perasaan

Kalau kamu lihat lukisan Mary Cassatt, kesan pertama yang bakal kamu dapetin tuh: tenang, intimate, dan emosional. Dia suka banget melukis perempuan dan anak-anak, terutama hubungan ibu dan anak.

Tapi jangan salah, karya dia gak cengeng atau cheesy, lho. Justru, Cassatt punya cara unik untuk mengangkat tema domestik jadi sesuatu yang artistik, kuat, dan bermakna.

Ciri Khas Karya Mary Cassatt:

  • Warna-warna pastel dan lembut

  • Cahaya natural ala impresionisme

  • Komposisi yang intim dan personal

  • Gestur manusia yang natural dan nggak dibuat-buat

Mary juga suka bereksperimen dengan cetakan (printmaking), terutama teknik drypoint dan aquatint. Ini bikin dia makin dikenal bukan cuma sebagai pelukis, tapi juga sebagai seniman grafis yang inovatif.

Perempuan, Anak, dan Momen-Momen Kecil yang Indah

Yang bikin karya Cassatt spesial adalah cara dia mengangkat kehidupan perempuan sehari-hari, terutama dari sudut pandang perempuan itu sendiri. Di era ketika seni masih didominasi oleh laki-laki dan perempuan sering hanya dijadikan objek dalam lukisan, Cassatt datang dengan perspektif berbeda.

Dia menggambarkan perempuan sebagai manusia yang utuh—punya perasaan, aktivitas, dan relasi yang mendalam. Salah satu tema favoritnya adalah hubungan ibu dan anak. Bukan dalam arti klise ya, tapi lebih ke bagaimana seorang ibu menyuapi anak, menggendong dengan lembut, atau memandikan anak di sore hari.

Semua momen kecil itu jadi terasa hangat dan relatable banget. Bahkan sampai sekarang, karya-karya Cassatt masih jadi inspirasi buat banyak seniman perempuan di seluruh dunia.

Berteman dengan Degas, Tapi Tetap Berdiri Sendiri

Salah satu fakta menarik dari Mary Cassatt adalah hubungannya dengan pelukis terkenal Edgar Degas. Mereka sempat dekat, baik secara profesional maupun personal. Degas yang ngajakin Cassatt bergabung ke lingkaran Impresionis, yang saat itu sangat selektif dan eksklusif.

Tapi Cassatt bukan tipe orang yang mau “nebeng nama besar”. Dia tetap punya gaya sendiri, tema sendiri, dan kadang juga berani beda pendapat dengan para koleganya, termasuk Degas. Contohnya, dia menolak untuk jadi “sekadar murid” Degas dan lebih memilih dianggap sebagai rekan sejajar.

Sikap independennya ini makin memperkuat posisinya sebagai pelopor seniman perempuan yang serius dan berdedikasi dalam dunia seni.

Sukses, Tapi Tetap Merendah

Karya Cassatt mulai dikenal luas di akhir abad ke-19. Dia sering ikut pameran bareng kelompok Impresionis di Paris dan lukisannya banyak dikoleksi oleh kolektor-kolektor papan atas. Bahkan, dia pernah membantu banyak kolektor seni Amerika untuk mengoleksi karya seni Eropa.

Bisa dibilang, berkat Mary Cassatt, koleksi-koleksi seni Eropa (termasuk karya-karya Impresionis) bisa masuk ke museum-museum besar di Amerika seperti The Met atau Art Institute of Chicago.

Walaupun udah sukses besar, Cassatt tetap low profile dan lebih memilih fokus ke karyanya daripada mengejar popularitas.

Masa Tua dan Warisan Seni

Di usia senja, Mary Cassatt mulai mengalami gangguan penglihatan yang parah, bahkan sampai buta total. Tapi itu gak bikin namanya tenggelam. Sampai sekarang, dia tetap dikenang sebagai ikon seniman perempuan yang ngasih kontribusi besar dalam dunia seni rupa modern.

Museum-museum besar dunia masih terus memajang karya dia, seperti:

  • Musée d’Orsay (Paris)

  • Metropolitan Museum of Art (New York)

  • National Gallery of Art (Washington D.C.)

  • Art Institute of Chicago

Kenapa Mary Cassatt Penting Buat Dunia Seni?

  1. Pelopor Seniman Perempuan
    Di zaman di mana seni masih didominasi pria, Cassatt hadir sebagai suara perempuan yang kuat dan berkualitas.

  2. Perwakilan Impresionisme Amerika
    Walaupun berkarier di Paris, Mary Cassatt adalah salah satu seniman Amerika pertama yang ikut gerakan Impresionis.

  3. Mengangkat Tema Kehidupan Domestik Tanpa Mengkerdilkan
    Cassatt menunjukkan bahwa seni itu nggak harus tentang perang, dewa, atau pemandangan mewah. Hidup sehari-hari pun bisa sangat indah dan artistik.

  4. Inspirasi Buat Generasi Selanjutnya
    Banyak seniman perempuan masa kini mengaku terinspirasi oleh gaya, tema, dan semangat Cassatt.

Mary Cassatt, Sang Pelukis Cinta, Cahaya, dan Kehangatan

Mary Cassatt membuktikan bahwa seni bukan cuma soal teknik atau nama besar. Tapi soal kepekaan, semangat, dan keinginan untuk bercerita. Lewat goresan lembutnya, dia ngajak kita buat melihat keindahan dalam hal-hal kecil: tangan seorang ibu yang memeluk, anak yang tertidur, atau cahaya sore yang jatuh ke wajah perempuan.

Dia adalah bukti bahwa perempuan bisa bersinar di dunia seni, bahkan ketika dunia masih penuh batasan. Jadi kalau kamu cari inspirasi dari seniman yang bukan cuma berbakat tapi juga penuh makna, Mary Cassatt jelas masuk list utama.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top