Jadi, Fagerås ini lahir tahun 1975 dan dikenal sebagai salah satu pematung kontemporer yang tetap setia dengan gaya figuratif dan medium klasik kayak marmer dan besi tuang. Tapi jangan bayangin patung dewa-dewi atau pahlawan ala zaman Yunani gitu ya. Gaya dia tuh justru lebih ke menggambarkan orang biasa dalam momen sehari-hari yang sering banget kita alami, tapi jarang kita perhatiin.
Contohnya? Ada patung bayi tidur, wanita garuk pinggang, sampe kakek tua bawa bantal tidur. Simpel, tapi ada cerita dan perasaan yang dalem banget di balik pose dan ekspresi yang ditangkap Fagerås.
Gayanya: Klasik Tapi Nggak Kuno
Fagerås emang pakai teknik dan bahan klasik, tapi pendekatannya tuh fresh banget. Dia nggak suka berlebihan dalam menambahkan makna atau simbolisme. Alih-alih kasih penjelasan, dia lebih seneng bikin penonton mikir dan ngerasain sendiri makna dari tiap karyanya.
Karyanya tuh kayak momen kecil yang “dibekukan”, bikin kita penasaran: apa yang terjadi sebelum dan sesudah itu? Nah, di situlah letak kekuatan storytelling visual Fagerås.
Eksibisi dan Pengakuan
Salah satu eksibisi penting dia pernah diadakan di Vigeland Museum di Oslo, Norwegia, tahun 2016. Pameran itu nampilin gabungan karya lama dan baru, termasuk dua patung baru dari besi tuang yang menurut kritikus punya daya tarik yang kalem tapi kuat banget.
Dan hebatnya lagi, Fagerås termasuk seniman Norwegia yang udah go international. Karyanya udah tampil di berbagai galeri dan pameran, termasuk juga dalam database lelang karya seni besar.
Kenapa Karyanya Berkesan?
Gaya dia yang realistis dan “apa adanya” justru bikin karya-karyanya jadi relatable. Dia kayak mau bilang: “Hey, seni itu bukan cuma buat ningrat atau pahlawan. Tapi buat kita, manusia biasa yang juga punya kisah dan keindahan dalam keseharian.”
Karya Fagerås tuh ngajak kita untuk berhenti sejenak dan meresapi hal-hal sederhana yang sering kita anggap remeh. Contohnya, momen ketika seseorang tidur dengan nyenyak, atau saat seseorang diam dalam kelelahan. Ini adalah jenis seni yang menyentuh bukan karena megahnya, tapi karena kejujuran emosinya.
Teknik dan Material
Kebanyakan karyanya dibuat dari marmer, yang kita tahu sangat susah diolah. Tapi justru itu yang bikin karyanya punya tekstur halus dan detail yang luar biasa. Dia juga kadang bereksperimen pakai besi tuang, yang ngasih nuansa lebih berat dan “membumi” ke patungnya.
Lo bisa lihat sendiri gimana dia bisa bikin kulit bayi keliatan lembut atau lipatan baju orang tua yang realistis cuma dari batu marmer. Gokil sih detailnya!
Inspirasi Buat Seniman Muda
Buat lo yang lagi belajar seni patung atau bahkan baru mulai ngukir karir di dunia seni rupa, karya Fagerås ini bisa banget jadi inspirasi. Dia nunjukin kalau lo bisa tetap “klasik” tapi tetap relevan dan menyentuh banyak orang.
Pesannya sederhana: lo gak harus selalu jadi “edgy” atau “nyentrik” buat bikin karya yang berkesan. Kadang, justru yang jujur dan sederhana itu yang paling dalam.
Håkon Anton Fagerås tuh bukti hidup kalau seni bisa jadi cara kita menangkap dan menghargai momen kecil dalam hidup. Dia ngasih kita patung yang nggak cuma indah dilihat, tapi juga berbicara diam-diam ke hati kita. Dalam dunia yang makin ribut dengan visual dan pesan simbolis, karya Fagerås justru jadi penyejuk: tenang, polos, tapi menyentuh.
Kalau lo penasaran dan pengin liat langsung, coba intip pameran atau koleksi online-nya. Atau bisa juga cek info lebih lengkap tentang dia di MutualArt
