
Kalau lo suka seni yang anti-mainstream, penuh warna, dan jauh dari garis lurus, maka nama Friedensreich Hundertwasser wajib banget lo kenal. Seniman asal Austria ini bukan cuma pelukis biasa—dia juga arsitek nyentrik, aktivis lingkungan, dan pemikir bebas yang gak mau hidup dalam kotak. Literally. Karena dalam karyanya, dia benci banget sama garis lurus dan bangunan kotak-kotak. Buat dia, dunia tuh harus organik, berwarna, dan mengikuti alur alam.
Yuk, kita bahas lebih dalam soal karya-karya Friedensreich Hundertwasser yang super unik dan kenapa dia bisa dibilang sebagai salah satu seniman dan arsitek paling “liar” di abad ke-20.
Siapa Sih Friedensreich Hundertwasser?
Friedensreich Hundertwasser punya nama asli Friedrich Stowasser, lahir tahun 1928 di Vienna, Austria. Tapi dia ngerasa nama itu kurang “bebas”, jadi diganti jadi Friedensreich Regentag Dunkelbunt Hundertwasser. Kalau diterjemahin, artinya kira-kira “kerajaan damai hari hujan warna gelap seratus air”. Iya, lo gak salah baca. Orang ini emang udah nyentrik dari nama aja.
Hundertwasser terkenal lewat lukisan dan arsitekturnya yang bebas bentuk, penuh warna, dan anti-geometris. Dia percaya bahwa manusia harus hidup selaras dengan alam, dan itu tercermin banget di karya-karyanya. Nggak heran, banyak bangunan hasil desain dia yang punya atap rumput, jendela melengkung, bahkan pohon yang “tinggal” di dalam rumah!
Ciri Khas Karya Hundertwasser
🌈 1. Warna-Warni Gila yang Bikin Mood Naik
Karya-karya Hundertwasser itu nggak pernah polos. Warna-warnanya ngejreng, kadang tabrakan, tapi entah kenapa tetap enak dilihat. Dari merah menyala, biru laut, kuning terang, sampai hijau neon—semuanya dipakai dengan bebas. Buat dia, warna adalah energi, dan setiap warna punya “jiwa” sendiri.
🌀 2. Garis Spiral dan Bentuk Organik
Salah satu elemen paling khas dari gaya Hundertwasser adalah spiral. Dia percaya spiral itu simbol kehidupan dan pertumbuhan. Hampir semua lukisannya punya motif spiral, bentuk melingkar, atau bentuk organik yang ngalir kayak akar pohon. Nggak ada garis lurus—karena menurut dia, “Garis lurus adalah ciptaan iblis.”
🏡 3. Arsitektur Anti-Kotak
Di dunia Hundertwasser, rumah itu bukan cuma tempat tinggal, tapi bagian dari alam. Makanya dia bikin desain bangunan yang aneh-aneh, kayak:
-
Dinding bergelombang
-
Lantai miring
-
Jendela bentuk acak
-
Atap ditumbuhi tanaman
-
Pohon-pohon yang “tinggal” di balkon
Semua ini bukan cuma buat gaya-gayaan. Hundertwasser pengen manusia hidup berdampingan sama alam, dan itu diwujudkan lewat arsitekturnya.
Karya-Karya Terkenal Friedensreich Hundertwasser
🖼 1. Lukisan “The Spiral”
Salah satu karya lukisan awal yang menunjukkan obsesi dia terhadap bentuk spiral. Warna-warna kontras dan garis-garis yang muter-muter bikin lukisan ini kelihatan hidup. Banyak yang bilang lukisan ini kayak meditasi visual.
🏢 2. Hundertwasserhaus – Vienna, Austria
Ini mungkin karya arsitektur paling terkenal dari dia. Sebuah apartemen umum yang dibangun tahun 1980-an, dan bentuknya bener-bener nyeleneh. Gak ada satu pun jendela yang bentuknya sama, lantainya nggak rata, dan bagian atasnya ditanami pepohonan. Tapi justru karena itulah, bangunan ini jadi ikon wisata Vienna yang ramai banget tiap tahun.
🚽 3. Toilet Umum di Kawakawa, Selandia Baru
Siapa sangka toilet bisa jadi karya seni? Tapi di tangan Hundertwasser, toilet pun bisa indah. Toilet umum di Kawakawa ini penuh mozaik warna-warni, tembok bergelombang, dan bahkan punya pohon di dalamnya. Gokil banget buat ukuran WC umum!
🖼 4. The Regentag Portfolio
Sebuah kumpulan cetakan dan lukisan yang memperlihatkan visi estetika dan filosofis dia tentang kehidupan. Banyak gambarnya yang penuh simbol dan bentuk spiritual kayak spiral, matahari, dan bumi. Sesuai banget sama namanya, Regentag alias “hari hujan”, portofolio ini punya vibe meditatif dan melankolis.
Filosofi Gila Tapi Jenius dari Hundertwasser
🌱 Manusia = Alam
Hundertwasser percaya bahwa manusia harus menyatu dengan alam, bukan menaklukkannya. Dia bahkan bikin konsep “Tree Tenant” alias pohon sebagai penghuni apartemen. Di banyak bangunan yang dia desain, pohon-pohon ditanam di balkon dan dianggap sebagai bagian dari ekosistem rumah.
🧑🎨 Hak Jendela
Menurut dia, setiap orang punya hak buat mendesain jendelanya sendiri. Jadi di beberapa bangunan, lo bisa lihat setiap jendela beda bentuk dan warna—karena katanya, pemilik rumah berhak buat mengekspresikan diri melalui jendelanya.
🎨 Seni = Kebebasan
Dia nggak suka sistem. Dia percaya seni sejati itu datang dari intuisi dan perasaan, bukan dari aturan. Bahkan ketika dia jadi arsitek, dia tetap nggak mau disebut arsitek profesional. “Saya pelukis yang membuat bangunan,” katanya.
Warisan Friedensreich Hundertwasser
Setelah wafat tahun 2000, karya dan filosofi Hundertwasser masih hidup banget di seluruh dunia. Banyak bangunan yang terinspirasi sama gaya dia, bahkan jadi objek wisata utama. Beberapa bangunan dan tempat penting buat lo kepoin:
-
Hundertwasser Village (Vienna) – pusat perbelanjaan dengan desain surealis
-
Green Citadel (Magdeburg, Jerman) – kompleks apartemen yang penuh warna
-
KunstHausWien (Vienna) – museum khusus yang nyimpen banyak karyanya
Hundertwasser vs Dunia Modern
Di era sekarang yang serba digital, minimalis, dan seragam, gaya Hundertwasser jadi semacam perlawanan. Dia ngajak kita buat lebih menghargai keunikan, chaos yang teratur, dan hubungan spiritual dengan bumi. Nggak heran kalau karyanya sekarang banyak dikaji ulang, terutama dalam diskusi tentang arsitektur ramah lingkungan dan desain berkelanjutan.
Seni Bebas ala Hundertwasser, Menggugah dan Bikin Senyum
Friedensreich Hundertwasser bukan seniman biasa. Dia adalah visioner yang percaya bahwa seni bisa bikin dunia lebih manusiawi. Lewat lukisan, bangunan, dan ide-idenya yang gila tapi masuk akal, dia ngajak kita buat mempertanyakan hal-hal sederhana kayak: kenapa rumah harus kotak? Kenapa semua jendela harus sama? Kenapa manusia harus memisahkan diri dari alam?
Kalau lo lagi suntuk liat dunia yang monoton, karya Friedensreich Hundertwasser bisa jadi pelipur lara. Seni dia ngasih kita pengingat bahwa hidup itu harus penuh warna, penuh lengkungan, dan yang paling penting: bebas.