
Kalau kamu suka seni patung bergaya klasik—ala-ala dewa-dewi Yunani dengan pose elegan dan otot simetris—kamu wajib kenalan sama Bertel Thorvaldsen. Namanya mungkin nggak sepopuler Michelangelo atau Rodin di telinga awam, tapi di dunia seni patung, dia adalah pemain utama dari era Neoklasik.
Bertel Thorvaldsen adalah kebanggaan Denmark, bahkan sering dijuluki “Michelangelo dari Utara”. Karya-karyanya tersebar di berbagai penjuru Eropa, dan banyak dari patung buatannya masih dianggap sebagai mahakarya yang nggak lekang waktu. Jadi, yuk kita kupas tuntas gimana seorang pemuda dari Kopenhagen bisa jadi seniman kelas dunia dan bikin patung-patung yang bikin orang ternganga sampai hari ini.
Siapa Itu Bertel Thorvaldsen?
Bertel Thorvaldsen lahir di Kopenhagen, Denmark, pada tahun 1770. Ayahnya adalah seorang pemahat kayu yang kerja di galangan kapal, jadi sejak kecil Thorvaldsen udah akrab sama pahatan dan ukiran. Bakatnya muncul sejak dini, dan pada usia 11 tahun, dia udah masuk Royal Danish Academy of Fine Arts.
Titik balik hidupnya terjadi ketika dia mendapat beasiswa untuk belajar di Roma—pusat seni klasik Eropa. Di sanalah Thorvaldsen menemukan jati dirinya sebagai pematung Neoklasik, dan mulai membangun reputasi internasional sebagai seniman yang bisa “menghidupkan” gaya seni zaman Yunani-Romawi kuno.
Gaya Karya Thorvaldsen: Neoklasik yang Rapi, Ideal, dan Anggun
Thorvaldsen adalah raja dari patung bergaya Neoklasik. Apa sih Neoklasik itu? Gampangnya, itu adalah gaya seni yang mencoba “menghidupkan kembali” keindahan dan keseimbangan dari seni Yunani dan Romawi kuno. Fokusnya ada pada proporsi tubuh yang ideal, ekspresi wajah yang tenang, dan pose yang anggun.
Berbeda dari seni Barok yang dramatis dan penuh emosi, patung Neoklasik cenderung tenang, kalem, tapi tetap punya aura keagungan. Dan Thorvaldsen? Dia jago banget bikin karya seperti itu. Karyanya sangat halus, rapi, dan kaya simbolisme klasik.
Karya-Karya Terkenal Bertel Thorvaldsen
Thorvaldsen punya daftar karya yang panjang banget, tapi beberapa di bawah ini bisa dibilang paling terkenal dan jadi contoh terbaik dari gaya dan visi artistiknya:
🗿 Christus dan Para Rasul – Gereja Vor Frue Kirke, Kopenhagen
Ini adalah salah satu karya paling legendaris Thorvaldsen. Di gereja ini, kamu bisa lihat patung Yesus yang berdiri anggun dengan tangan terbuka, dan dikelilingi oleh 12 patung para rasul. Gaya wajahnya tenang banget, dan tubuhnya penuh aura damai. Versi dari patung ini bahkan sudah disalin dan dipajang di berbagai gereja di dunia!
🧝♂️ Jason with the Golden Fleece
Inilah karya yang bikin nama Thorvaldsen meledak di Roma. Patung ini menggambarkan Jason (dari mitologi Yunani) yang berdiri tegap dengan bulu domba emas di tangan. Pose tubuhnya solid tapi tetap elegan—semacam “cool tanpa harus pamer otot”. Karya ini bikin banyak seniman dan kritikus jatuh cinta dengan gaya Thorvaldsen.
🕊️ Tomb Monument of Pope Pius VII – Basilika St. Peter, Vatikan
Yap, Thorvaldsen adalah satu-satunya seniman non-Katolik yang pernah membuat patung untuk Basilika Santo Petrus di Vatikan. Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Patung makam ini menunjukkan kebesaran dan ketenangan dalam satu komposisi. Elegan, tapi juga monumental.
⚔️ Alexander the Great Reliefs – Palazzo del Quirinale, Roma
Dalam karya relief ini, Thorvaldsen menggambarkan kemenangan Alexander Agung dengan gaya klasik yang dramatis tapi tetap “rapi”. Cocok banget buat yang suka seni dinding yang penuh makna sejarah dan filosofi.
Apa yang Bikin Thorvaldsen Spesial?
Thorvaldsen nggak cuma jago teknis, tapi dia juga punya visi yang jelas soal apa itu seni. Dia percaya bahwa seni adalah cara untuk menyampaikan keindahan universal. Makanya dia nggak pernah bikin patung yang “berlebihan”—semua pas, terukur, dan punya ketenangan spiritual yang dalam.
Yang unik dari Thorvaldsen juga adalah dia nggak terlalu fokus pada emosi seperti pematung Barok. Dia lebih memilih menggambarkan keheningan, ketegasan, dan harmoni. Dan justru karena itulah, karyanya terasa awet sepanjang zaman—nggak cuma bagus untuk zamannya, tapi tetap relevan sampai sekarang.
Thorvaldsens Museum: Tempat Kamu Bisa “Kencan” Sama Karyanya
Kalau kamu penasaran pengen lihat langsung karya-karya Thorvaldsen, kamu harus mampir ke Thorvaldsens Museum di Kopenhagen. Museum ini didesain khusus buat menghormati hidup dan karya seniman ini.
Di sana, kamu bisa lihat patung asli, sketsa, lukisan, sampai koleksi pribadi Thorvaldsen dari perjalanannya ke Italia. Tempat ini beneran surganya pecinta seni klasik. Suasananya juga tenang dan elegan—pas banget buat “ngobrol diam-diam” sama seni.
Warisan Bertel Thorvaldsen
Bertel Thorvaldsen meninggal pada tahun 1844, tapi warisan seninya masih hidup dan dihargai hingga hari ini. Dia bukan cuma dianggap sebagai pematung besar dari Denmark, tapi juga sebagai salah satu tokoh utama seni Neoklasik dunia.
Patung-patungnya udah jadi bagian penting dari ruang publik, gereja, museum, dan istana di seluruh Eropa. Dan yang paling penting, gaya karyanya jadi referensi utama untuk generasi pematung setelahnya.
Bertel Thorvaldsen, Maestro Klasik dari Skandinavia
Bertel Thorvaldsen mungkin berasal dari Denmark yang jauh dari pusat seni Eropa saat itu, tapi dengan bakat dan ketekunannya, dia bisa jadi seniman global. Lewat karya-karya yang tenang, elegan, dan penuh makna klasik, dia berhasil membuktikan bahwa seni bisa menyentuh siapa saja—tanpa harus keras, tanpa harus ribet.
Kalau kamu suka patung dengan aura keabadian, yang kaya rasa tapi tetap sederhana, karya-karya Thorvaldsen jelas patut kamu kenal dan kagumi.